SOSIALISASI PENGELOLAAN LIMBAH PLASTIK, KKN UIN Sunan Kalijaga DI DESA SONO

Kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah/Limbah Plastik di Desa Sono, dilaksanakan pada Kamis, 18 Agustus 2022 dan bertempat di Balai Desa Sono. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk menambah wawasan serta memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Sono, mengenai bagaimana cara mengelola sampah, terutama sampah plastik agar tidak langsung dibuang sembarangan serta menyampaikan materi mengenai perbedaan sampah organik dan anorganik.

Pengelolaan Sampah Plastik, Keinginan untuk membuat lingkungan tetap bersih dan terhindar dari pencemaran tidak bisa dilakukan dengan hanya mengandalkan peran pemerintah, kesadaran diri terhadap lingkungan justru menjadi peran utama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. (Kamis, 18-08-2022)

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TALUD JALAN SONO RT 019 DAN BURAS RT 004 DESA SONO TAHUN 2022

Kegiatan Pembangunan dari Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Sragen Tahun 2022 sudah cair dan sudah dilaksanakan.

Sesuai APBDesa Tahun 2022, Desa Sono ada 2 kegiatan Pembangunan yaitu : Pembangunan Talud Jalan Dukuh Sono RT 019 sepanjang 46 m X 1 m X 0,3 m dengan anggaran Rp.12.000.000,- dan Pembangunan Talud Jalan Dukuh Buras RT 004 sepanjang 46 m X 1 m X 0,3 m dengan anggaran yang sama.

Untuk kegiatan talud jalan Dukuh Sono RT 019 sudah selesai dilaksanakan, secara swakelola oleh masyarakat lingkungan setempat dan sampai saat ini sudah 100% kegiatanya.

Untuk kegiatan talud jalan Dukuh Buras RT 004 sampai saat ini baru terlaksana 80%.

SEMARAK HUT-RI KE 77 DESA SONO

Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang Ke-77, Pemerintah Desa Sono telah melaksanakan kegiatan Turnamen Bola Voli antar dukuh “Sono Cup IV”, yang diadakan pada tanggal 6 sampai 8 Agustus dan bertempat di lapangan Bola Voli dukuh Buras, Turnamen Bola Voli ini dibagi menjadi 2 yaitu tim Putra & Putri, dan jumlah Tim yang berpartisipasi adalah sebagai berikut Tim Putra : 8 tim dan Tim Putri : 6 Tim, dan untuk juaranya Tim Putra dan Tim Putri dijuarai Oleh Dukuh Buras.

SOSIALISASI DESA LAYAK ANAK, DI DESA SONO

Pada hari Rabu, 16 November 2021 telah dilaksanakan sosialisasi Desa Layak Anak, serta dilanjutkan pembentukan pengurus forum anak desa. Adapun acara tersebut terselenggara bekerja sama dengan pemerintah Kecamatan adapun sebagai narasumber utama DPPKB P3A Kab. Sragen.

                         Dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat utamanya tokoh masyarakat, Lembaga Desa, dan Kader kesehatan serta pemuda yang ada di Desa Sono. Acara tersebut memuat tentang bagaimana memperhatikan anak, mendidik, membimbing anak sehingga apa yang menjadi hak anak terpenuhi dan harapan orang tua tercapai.

                         Selanjutnya pentingnya anak adalah aset pemerintah serta menunjang kedepanya untuk berbangsa dan bernegara maka penting rasanya untuk menyatukan persepsi untuk mengolah dengan baik. Sehingga bangsa ini menjadi tangguh, kuat, bermartabat serta nyaman, aman, toleransi antar masyarakat akan erat sehingga tujuan utaman Kabupaten Sragen tahun 2030 akan mendapatkan predikat Kabupaten layak anak.

PELAKSANAAN VAKSINASI PEMERINTAH DESA SONO 21 SEPTEMBER 2021

Untuk pelaksanaan Vaksinasi di Desa Sono 21 September 2021, antusiasme masyarakat masih terbilang cukup tinggi, dari data yang masuk sekitar 220 orang datang ke balai Desa Sono untuk melakukan Vaksinasi, namun ada beberapa yang gagal vaksinasi dikarenakan beberapa faktor, ada yang mempunyai riwayat penyakit seperti (Hipertensi, Jantung, dan Anosmia), ada juga yang masih di bawah umur 18 Tahun dan masih belum saatnya vaksin, dikarenakan vaksinasi kali ini di khususkan untuk usia di atas 18 Tahun.

Dan Pemerintah Desa Sono masih senantiasa memberikan Sosialisasi Pelaksanaan 5M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, Mengurangi Mobilitas, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan), untuk menuju Indonesia Sehat, Indonesia Bangkit dari Pandemi Virus Covid-19. (21/09/2021)

PELAKSANAAN VAKSINASI DESA SONO

Sebagai upaya Pemerintah, Desa Sono telah melaksanakan Vaksinasi. antusiasme masyarakat ternyata masih tinggi, sehingga vaksin yang tersedia sebanyak 150 dosis, telah terserap habis dan bahkan tidak mencukupi, sehingga masih ada masyarakat yang tertunda dalam memperoleh vaksinasi. untuk vaksinasi Dosis I sebanyak 148 Orang, dan untuk Dosis II Sebanyak 2 Orang.

Disamping itu, melihat daftar hadir warga kurang lebih sebanyak 200 Orang, sehingga kuota Vaksin belum mencukupi dan telah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas dan DKK untuk Desa Sono agar bisa melaksanakan kegiatan Vaksinasi di hari/minggu kedepan, sehingga apa yang menjadi tekad Pemerintah Desa Sono untuk menuntaskan Vaksinasi bisa tercapai. Semoga dengan segala upaya di masing-masing elemen di Desa Sono dalam pernyataan perang terhadap Covid-19 bisa tercapai, Kondisi ekonomi pulih, Bangkit dan sehat. (Kamis, 09/09/2021)

KUNJUNGAN BUPATI SRAGEN, VAKSIN JEMPUT BOLA DESA SONO

Pemerintah Kabupaten Sragen terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 kepada kelompok rentan, yakni lanjut usia (lansia), perempuan hamil, hingga penyandang difabel, dan ODGJ. Untuk mempercepat vaksinasi tersebut, Puskesmas Mondokan melakukan jemput bola untuk memberikan vaksinasi kepada 150 peserta vaksin di Desa Sono, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Sabtu (4/9/2021).

            Hadirnya Bupati Sragen dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati beserta jajarannya menambah antusiasme warga Desa Sono dalam mengikuti vaksinasi Covid-19. Terlebih Ibu Yuni selaku Bupati Sragen yang berlatar belakang sebagai Dokter, terjun langsung menjadi vaksinator sehingga bisa lebih berbaur dengan masyarakat. Dari dosis yang diberikan dengan jumlah 150 dosis, tidak dapat memenuhi kebutuhan vaksin warga Desa Sono yang hadir.

            Vaksin jemput bola Desa Sono dilakukan di 3 kebayanan. Setiap kebayanan diberikan 50 dosis vaksin dan bertempat di 1 titik lokasi, sedangkan kebayanan Glugu dilakukan di 2 titik lokasi. Pelaksanaan vaksin dilakukan di  Dukuh Buras, Dukuh Sono, Dukuh Jurang dan Dukuh Glugu.  Jumlah warga yang hadir sejumlah 168 Orang, yang tervaksin sejumlah 150 Orang yang terdiri dari Lansia, Ibu Hamil, Difabel dan ODGJ, Gagal Vaksin sejumlah 18 Orang (Hipertensi dan Komorbid).

            Tidak sampai disitu saja, Pemerintah Desa Sono  senantiasa memberikan Sosialisasi Pelaksanaan 5M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, Mengurangi Mobilitas, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan), serta selalu menggerakan seluruh warga untuk berpartisipasi dalam suksesnya PPKM dan Vaksinasi untuk menuju Indonesia Sehat, Indonesia Bangkit dari Pandemi Virus Covid-19.

DINSOS SRAGEN SERAHKAN BANTUAN KEPADA SATU KELUARGA KORBAN GEMPA BUMI MAMUJU

SRAGEN – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sragen menyerahkan bantuan kepada satu keluarga asal Dukuh Karangmanis, Desa Bentak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, yang menjadi korban gempa bumi Mamuju, Sulawesi Barat awal tahun 2021 lalu.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Kepala Dinsos Sragen, Joko Saryono bersama Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos, Finuril Hidayati, Rabu (3/2/2021) siang.

Kepala Dinsos Sragen, Joko Saryono menjelaskan satu keluarga yang terdiri dari Ayah, Randy Pramana Yudha (46), Ibu, Pitri Rohayani (39) serta dua anak yang masih berusia 10 tahun dan 1 tahun itu kembali ke kampung halamannya di Sragen setelah kediamannya di Mamuju luluh lantak.

“Mereka pulang bersama dengan 54 orang korban gempa dari Mamuju ke Solo dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara pada 25/1/2021 lalu. Setibanya di Solo mereka langsung pulang ke rumah orang tua Pitri di Bentak,” kata Joko.

Selain bantuan dampak gempa bumi Mamuju, Joko menambahkan juga memberikan bantuan jatah hidup (jadup) untuk pasien Covid-19 yang diberikan kepada keluarga itu.

“Bantuan pertama karena keluarga ini terdampak gempa bumi Mamuju kami berikan bantuan berbentuk kasur matras, sembako, uang tunai dari Bupati Sragen, pakaian anak-anak, hingga alat rumah tangga. Kedua, kami juga memberikan bantuan untuk jadup karena terdampak covid-19,” papar Joko.

Terkait pemindahan administrasi kependudukan, Dinsos juga akan membantu memfasilitasi untuk mengurus administrasi kependudukan keluarga Randy.

“Mereka berencana menetap di Sragen, tetapi status kependudukannya masih tercatat di Mamuju. Jadi, kami akan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sragen untuk mengurus administrasi kependudukannya. Untuk kehidupan selanjutnya, kami bisa koordinasikan dengan SKPD terkait lainnya. Misalnya membutuhkan keterampilan bisa ikut diklat di Dinas Tenaga Kerja,” ujarnya.

Sementara, Randy Pramana Yudha mengaku sudah 11 tahun merantau dan berjualan jamu di Mamuju bersama istrinya. Randy serta keluarganya itu juga berniat untuk menetap tinggal di Sragen.(SRAGENKAB)

BUPATI YUNI DAN FORKOPIMDA SRAGEN DISUNTIK DOSIS KEDUA VAKSIN COVID-19

SRAGEN – Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama Wakil Bupati Dedy Endriyatno dan jajaran Forkopimda Sragen menerima penyuntikan vaksin covid-19 dosis kedua, Senin (8/2/2021), di Gedung Baru RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Sebelumnya vaksinasi tahap pertama telah diberikan pada Senin (25/1/2021). Untuk vaksin Sinovac ini, penerima mendapatkan 2 dosis (0,5 ml/dosis) dengan interval 14 hari tiap dosisnya.

Seusai divaksin, Bupati Yuni merasa bersyukur dan senang setelah disuntik vaksin covid-19 dosis kedua. Bupati juga menegaskan bahwa vaksin tersebut aman dan halal.

“Alhamdulillah, vaksinasi dosis pertama dan kedua berjalan lancar. Saya merasa lebih percaya diri. Tapi bukan berarti kemudian protokol kesehatannya boleh lalai harus tetap patuh protkes yang ada. Vaksin ini aman dan halal, jadi jangan takut, jangan lagi ragu-ragu,” ungkap Bupati.

Bupati mengingatkan, vaksinasi tak membuat masyarakat serta merta kebal terhadap Covid-19. Masyarakat harus tetap menjaga kesehatan agar tak mudah terserang virus.

“Kalau badan kita tidak fit, walaupun sudah divaksin, bisa saja kita terserang dan kena virus, tapi dampak dan resikonya tidak seberat yang belum divaksin,” lanjutnya.

Bupati berharap agar nanti vaksinasi tahap kedua untuk pelayan publik seperti TNI, Polri, ASN, dan pegawai BUMD yang rencana dilakukan tanggal 22 Februari 2021 mendatang juga dapat berjalan dengan lancar.

“Khusus untuk pelayan publik TNI, Polri, ASN, pegawai BUMD semoga lebih baik dari vaksinasi tahap kesatu ini yang mana kita bisa mencapai capaian yang maksimal. Semoga Sragen bisa menjadi yang terdepan setiap program pemerintah,” harapnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Sragen berhasil menempati posisi ketiga dalam capaian vaksinasi sebesar 79,77 persen. Adapun sisanya mengalami penundaan karena belum memenuhi kriteria, dan akan diberikan setelah menjalani screening dan memenuhi syarat. (SRAGENKAB)

CAKUPAN VAKSINASI COVID-19 PERINGKAT II SE-JATENG, BUPATI SRAGEN RAIH PENGHARGAAN DARI GUBERNUR

SRAGEN – Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati meraih penghargaan sebagai Peringkat II dalam kinerja cakupan vaksinasi covid-19 tahap I tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Penghargaan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut diterima secara virtual oleh Bupati Yuni usai acara Rakor percepatan dan penanganan pandemi Covid-19 di Jawa Tengah melalui Vidcon bersama Forkopimda Provinsi Jawa Tengah, Senin (01/2/2021).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen per 31 Januari 2021. Capaian vaksinasi Covid-19 Kabupaten Sragen untuk tahap pertama dengan sasaran tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi prioritas utama vaksinasi telah mencapai 79,77 % atau 3.929 nakes.

Usai acara, Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengapresiasi kinerja para Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dan khususnya nakes Kabupaten Sragen atas kinerja dan kesigapan dalam percepatan vaksinasi hingga kesiapan tenaga vaksinator.

“Alhamdulillah, capaian vaksinasi tertinggi kedua dari 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah setelah Kota Surakarta. Ini merupakan komitmen dari Pemerintah Kabupaten Sragen bahwa kami serius menangani covid-19,” terang Bupati.

Bupati juga menilai kesadaran Nakes Sragen untuk melakukan vaksinasi covid-19 tinggi. Bahkan belum ada laporan nakes menolak divaksin.

“Tidak ada yang menolak vaksin. Hanya tertunda karena tekanan darah tinggi, dan juga ada nakes yang tidak bisa disuntik vaksin karena komorbid, hamil, menyusui, penyintas (nakes yang pernah terkonfirmasi positif covid-19), serta nakes yang pindah Fasilitas Kesehatan (faskes) tanpa diketahui keberadaannya,” ungkap Bupati.

Menurutnya salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya capaian vaksinasi itu di antaranya karena manajemen pengelolaan yang baik di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen.

Kepala Dinkes Kabupaten Sragen, dr. Hargiyanto menjelaskan vaksin yang diterima Kab. Sragen pada tahap pertama mencapai 10.000 dosis. Sementara jumlah sasaran yang menjadi prioritas utama diberikan untuk para nakes sejumlah 4.856 orang.

“Untuk tahap satu dosis pertama ini, sasaran terimunasi mencapai 79,77% atau 3.929 nakes. Sedangkan yang tertunda untuk vaksin ada 324 nakes atau 6,6%, belum hadir 5,7% atau 279 nakes, dan faktor Eklusi (hamil, menyusui, komorbid, usia lebih 60 tahun, dan penyintas) ada 359 nakes atau 7,3%,” papar Hargi.

Ketidakhadiran nakes saat vaksinasi, dikatakan Hargiyanto karena tidak diketahui keberadaannya dan dimungkinkan sudah pindah ke faskes lain tanpa terdeteksi.

“Mungkin juga sudah vaksinasi di daerah lain sehingga tidak terdeteksi. Nakes yang memiliki e-ticket itu bisa mengikuti vaksinasi di daerah lain,” ujarnya. (SRAGENKAB)

1 2 3 5